Jalur Cadas Pangeran - Sumedang Jawa Barat
Masih di daerah Jawa Barat ada satu lagi tanjakan yang sering memakan
korban Jiwa secara misterius tanjakan ini adalah dari bagian dari jalur
Cadas Pangeran jalan dengan kelokan tajam ini merupakan penghubung
Sumedang dengan wilayah Bandung jalan ini dahulu di bangun oleh
pemerintah Belanda atas perintah Gubernur Jendral Herman Willem Daendels
sama seperti kisah pembangunan jalan lainnya pada masa pemerintahan
Belanda pembangunan Cadas Pangeran memaksa masyarakat lokal bekerja
siang dan malam waktu kerja yang panjang dan lokasi kerja di tepi jurang
membuat beberapa pekerjanya meninggal dunia melihat penderitaan
rakyatnya Pangeran Kusuma Dinata ke 9 atau Pangeran Kornel mendatangi
Daendels dan mengancamnya daendels kemudian berjanji di depan Pangeran
tidak akan mempekerjakan rakyatnya secara paksa namun janji di langgar
ketika proyek ini selesai Daendels mengerahkan pasukannya untuk
menyerang Pangeran Kornel dan Rakyatnya Belanda menang dalam penyerangan
ini banyak pasukan Sumedang yang tewas termasuk Pangeran Korneluntuk
mengenang kisah heroik ini masyarakat Jawa Barat menamakan jalur
tersebut menjadi Cadas Pangeran Tanjakan curam dan tikungan tajam
membuat pengendara kesulitan setiap kali melewati tanjakan Cadas
Pangeran ini Karena itu berhati hatilah ketika melewati jalan ini.
Jalan Cadas Pangeran sejak dahulu dikenal sebagai jalan yang seram.
Beberapa faktor menjadi alasan disematkannya julukan seram pada jalan yang sudah dibangun sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda tersebut.
Beberapa faktor menjadi alasan disematkannya julukan seram pada jalan yang sudah dibangun sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda tersebut.
Jalannya yang berkelok dan memiliki beberapa tikungan tajam membuat pengendara harus ekstra waspada melewati jalan tersebut.
Belum lagi ketika malam tiba, jalan tersebut terbilang sepi karena tidak ada pemukiman warga di sisi-sisi jalan, efek kondisi jalan yang diapit oleh tebing dan jurang.
Belum lagi ketika malam tiba, jalan tersebut terbilang sepi karena tidak ada pemukiman warga di sisi-sisi jalan, efek kondisi jalan yang diapit oleh tebing dan jurang.
Sejarah kelam masa lalu ketika
pembuatan jalan pada jaman Hindia Belanda pun memperkuat julukan seram
yang melekat pada jalan yang menghubungkan Bandung-Sumedang tersebut.
"Cerita mistisnya juga banyak, walaupun mulai berkurang sekarang," ujar Wasdim (46), sopir truk yang setiap hari melewati jalan Cadas Pangeran.
Apa saja cerita mistis di Cadas Pangeran?
1. Mitos melempar rokok
Dulu ketika kendaraan yang melewati Cadas Pangeran belum seramai sekarang, menurut Wasdim, ada mitos bahwa sopir yang melewati jalan tersebut harus melempar rokok.
Rokok yang dilempar harus sudah dinyalakan dulu sebelumnya.
"Katanya sih sebagai izin untuk melintas agar tak diganggu," ujar Wasdim.
2. Mitos adanya ular besar di dasar jurang
Wasdim bercerita, ada mitos di kalangan masyarakat sekitar Cadas Pangeran, bahwa ada ular besar yang hidup di dasar jurang di samping jalan Cadas Pangeran.
"Cerita mistisnya juga banyak, walaupun mulai berkurang sekarang," ujar Wasdim (46), sopir truk yang setiap hari melewati jalan Cadas Pangeran.
Apa saja cerita mistis di Cadas Pangeran?
1. Mitos melempar rokok
Dulu ketika kendaraan yang melewati Cadas Pangeran belum seramai sekarang, menurut Wasdim, ada mitos bahwa sopir yang melewati jalan tersebut harus melempar rokok.
Rokok yang dilempar harus sudah dinyalakan dulu sebelumnya.
"Katanya sih sebagai izin untuk melintas agar tak diganggu," ujar Wasdim.
2. Mitos adanya ular besar di dasar jurang
Wasdim bercerita, ada mitos di kalangan masyarakat sekitar Cadas Pangeran, bahwa ada ular besar yang hidup di dasar jurang di samping jalan Cadas Pangeran.
Ular yang diduga berjenis piton
atau boa tersebut mitosnya memakan mayat sisa korban kecelakaan dan pada
jaman dahulu memakan mayat korban kerja paksa pembuatan jalan.
3. Hindari jalan Cadas Pangeran Atas selepas Magrib
Wasdim mewanti-wanti agar jangan melewati jalan Cadas Pangeran Atas bila waktu sudah lewat Magrib.
"Banyak begal di jalan Atas," ujar Wasdim.
Selain itu, Wasdim juga mengatakan ada makhluk halus penunggu Cadas Pangeran yang sering menggangu pengguna jalan.
"Pernah supir angkot bercerita ketika dia nekat lewat atas malam hari, ada yang hitam menemplok di kaca belakang," ujar Wasdim.(*)
https://goo.gl/maps/V86D1p95AYR2
3. Hindari jalan Cadas Pangeran Atas selepas Magrib
Wasdim mewanti-wanti agar jangan melewati jalan Cadas Pangeran Atas bila waktu sudah lewat Magrib.
"Banyak begal di jalan Atas," ujar Wasdim.
Selain itu, Wasdim juga mengatakan ada makhluk halus penunggu Cadas Pangeran yang sering menggangu pengguna jalan.
"Pernah supir angkot bercerita ketika dia nekat lewat atas malam hari, ada yang hitam menemplok di kaca belakang," ujar Wasdim.(*)
https://goo.gl/maps/V86D1p95AYR2
Komentar
Posting Komentar